Friday 30 March 2018

Format Penulisan Daftar Pustaka Bergaya Vancouver


Setelah sebelumnya membahas daftar pustaka bergaya harvard, kali ini akan dibahas tentang format penulisan daftar pustaka bergaya vancouver.

Awalnya nama vancouver diambil karena sekelompok editor kedokteran berkupul di Vancouver, British Columbia, Canada pada tahun 1979 untuk mebicarakan tentang petunjuk umum format manuskrip yang akan diterbitkan pada jurnal tersebut.

Gaya Vancouver sering digunakan dalam penulisan jurnal ilmiah atau publikasi akademik. umumnya sistem penulisan ini disebut sebagai Author-number System, dikarenakan sistem penulisannya yang merujuk menggunakan angka.

gaya Vancouver lebih populer dibidang kedokteran, karena tidak membutuhkan terlalu banyak tempat (dikarenakan hanya perlu menuliskan nama dan tahun) sehingga mengurangi jumlah halaman.

Berikut langkah-langkah dalam menulis daftar pustaka bergaya vancouver:
  1. Menggunakan bullet angka
  2. Angka tersebut menjadi rujukan dalam sitasi sebuah karya tulis yang dibuat
  3. Nomor rujukan yang ada dalam karya tulis itu harus sama dengan urutan penulisan yang ada dalam daftar pustaka
  4. Tidak perlu mengurutkan tahun publikasi tulisan
  5. Nama tidak perlu diurutkan berdasarkan alfabet
Cara/format penulisan daftar pustaka dengan sistem vancouver harus sesuai dengan jenis sumber rujukan yang diambil. berikut adalah cara penulisan sesuai dengan  jenis rujukan yang digunakan:
  1. Sumber dari jurnal → nama pengarang. judul tulisan. nama jurnal. tanggal publikasi; nomor volum dan nomor isu: lokasi dan halaman.
    dari: scientificatmosphere.bemfkunud.com
  2. Sumber dari buku → nama pengarang. judul buku. edisi buku (jika ada). pengarang kedua /penerjema (jika ada). tempat publikasi: penerbit; tanggal publikasi. lokasi/halaman.
    dari: scientificatmosphere.bemfkunud.com
keterangan untu rujukan dari Jurnal:
  • nama pengarang → ditulis nama akhir atau nama keluarga terlebih dulu, diikuti inisial nama depan dan nama tengah (ex: Muhammad Abdul Kadir menjadi Kadir MA). jika jumlah pengarang lebih dari satu maka pisahkan mama pengarang satu dengan lainnya menggunakan koma, dan jika banyak pengarang maka cukup menulis 3 pengarang pertama atau 6 pengarang pertama kemudian diikuti tanda koma lalu "et al" atau "and others" yang dipisahkan dengan tanda koma dari nama pengarang. tidak boleh memasukkan gelar, pangkat, jabatan, dan tanda kehormatan lainnya.
  • jika pemilik jurnal adalah suatu organisasi maka hilangkan "The" dalam menulis nama organisasi. 
  • jika nama pengarang tidak ditemukan maka gunakan nama translator, atau editor, dan jika nama translator dan editor juga tidak ditemukan maka mulailah menulis dengan judul tulisan bukan menggunakan Anonim.
  • nama jurnal → harus sesuai bahasa aslinya, abreviasi(akronim atau penyingkatan) nama jurnal sesuai dengan yang disepakati secara internasional. gunakan huruf kapital untuk mengawali setiap kata pada nama jurnal termasuk abreviasinya. akhiri nama jurnal dengan titik dan spasi.
  • tanggal publikasi → dengan urutan tahun, bulan, hari publikasi. akhiri dengan titik dua.
  • Nomor volume dan nomor isu → penulisan nomor volume tidak perlu mengikutsertakan kata "Volume" atau "vol", nomor saja sudah cukup. jika ada multiple volume maka dipisahkan dengan garis strip (-) misal 3-4, dan nomor isu diletakkan di dalam kurung. jika tidak ditemukan nomor volume maka cukup menulis nomor isu saja (di dalam kurung). akhiri dengan titik dua (:).
  • Nomor halaman → tidak boleh diulangi kecuali diikuti oleh huruf (ex: 134-137 menjadi 134-7), kecuali 134A-137A. akhiri dengan tanda titik, jika halaman tidak berurutan maka gunakan tanda koma dan spasi untuk memisahkan (ex: 123-5, 128, 130-3). dan jika dalam satu jurnal tidak disertakan halaman maka tulislah jumalh halaman yang dikutip ddan letakkan di dalam kurung, misal 6  halaman (6 p).
Keterangan untuk rujukan dari buku:
  • Penulisan nama sama dengan jurnal
  • Edisi buku → diletakkan setelah judul buku, gunakan abreviasi utk kata-kata yang umum seperti ed (edition), spec (special), dan transl (translation). gunakan angka arab ( ex: second menjadi 2nd dan/atau kedua menjadi ke2). akhiri edisi dengan titik.
  • Editor dan penulis/ pemilik kedua → diletakkan setelah edisi buku, penulisan nama sama seperti penulis pertama, kemudian diikuti kata editor/ ilustrator, diakhiri dengan tanda titik. tapi jika tidak aada nama penulis pertama maka nama editor dipindahkan menjade penulis pertama.
  • Penerbit → sesuai yang terterera dalam publikasinya. apabila divisi dari penerbit dicantumkan dalam buku  maka nama penerbit ditaruh di awal kemudian diikuti oleh nama divisi tersebut. jika ada lebih dari satu penerbit, maka pilihlah satu yang paling atas atau yang dicetak tebal. tapi jika penerbit tidak ditemukan maka tulislah publisher unknown dalam kolom kotak [], akhiri dengan titik koma.
  • Lokasi halaman → jangan mengitung bagian introdutory material, lampiran, dan indeks sebagai halaman. berikan nomor halaman di halaman teks tersebut dikutip diikuti huruf p. buku yang terdiri lebih sari satu volume maka kutip total nomor dari keseluruhan volume termasuk volume dari halaman yang dikutip. dan jika dalam buku tidak terdapat halaman maka tulis jumlah halaman yang dikutip diikuti kata "leaves", akhiri dengan tanda titik.
Contoh
DAFTAR PUSTAKA
  1. Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Pr; 1993.
  2. Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.
  3. Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontic. J Endod 1994; 20: 355-6.
 Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat dan selamat mengutip...!!

referensi:
http://scientificatmosphere.bemfkunud.com/2012/05/mengenal-sistasi-i-vancouver-style.html 
https://dokumen.tips/documents/sejarah-penulisan-daftar-pustaka-bergaya-vancouver.html

Load disqus comments

0 comments